TEMPO.CO , Jakarta: Masyarakat tengah dihebohkan pemberitaan pembalut dan pantyliners berbahaya yang mengandung klorin (pemutih). Namun, beberapa perusahaan yang disebut membantah produknya berbahaya.
"Pembalut perusahaan kami, diproduksi melalui metode yang tidak menggunakan gas klorin," tulis PT Unicharm Indonesia di siaran resminya. Unicharm menegaskan proses pemutihan pulp penyerap menggunakan metode tanpa gas klorin.
Selain itu, pulp penyerap juga berada di lapisan bawah, sehingga tak bersentuhan langsung dengan kulit. Berdasarkan fakta di atas, sejak dulu tidak pernah terjadi masalah kulit apapun yang diakibatkan dari pulp.
Di Jepang, Singapura, Thailand , dan negara-negara yang memasarkan produk ini pun melakukan proses pemutihan dengan metode yang sama, dan tak pernah ada keluhan semacam ini. Sebelumnya, menurut pernyataan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, produk pembalut Unicharm, Charm, dinyatakan memiliki kadar klorin tinggi yakni 54,73 ppm.
Baca juga:
Awas, Ada Klorin di Pembalut Wanita , Ini Daftar Mereknya
Martunis Aceh, Anak Angkat Ronaldo, Mulai Betah di Portugal
PT KAO Indonesia, yang dua produknya yakni Laurier dan Laurier Active Fit dinyatakan mengandung klorin, juga menyatakan hal sama. Mereka menegaskan produk mereka tak menggunakan bahan yang membahayakan kesehatan.
Selanjutnya: Pemilihan supplier...